Kemana Kebahagiaan pergi?

Sedih..
Saat kebahagiaanmu melangkah pergi.
Sedih..
Saat kebahagiaanmu hilang digantikan sedih.
Kebahagiaanmu hilang entah kemana, kamu mencoba berlari. Berlari jauh tanpa arah, kamu terus berlari mencari sesuatu yang hilang entah kemana. Terus berlari, mencari sesuatu yang takkan kau temukan.
Disudur, Ditepian, Diremang malam, hingga keujung jalan kamu terus berlari mencari kebahagiaan yang telah hilang, HILANG TANPA BEKAS.
      Kemana perginya kebahagiaan itu? Hingga sampai saat ini pun tak kau temukan sama sekali. Kenapa kebahagiaan pergi begitu saja? Tanpa berucap pisah dan meninggalkan kata-kata. Hanya saja beribu tanya dan sedikit goresan luka yang tersisa.
      Kemana kebahagian pergi? Kebahagiaan yang selalu menemani keseharian pada waktu dulu? apa benar takkan kutemukan lagi? Tak ingin mencari kebahagiaan lain, karena kebahagiaan yang aku mau hanya kebahagiaan yang didapat dari sosok dirimu.
      Apa kini hanya kesedihan yang tersisa? tidak. bukan hanya kesedihan, tetapi terdapat juga penyeselan dan rasa bersalah yang amat mendalam. Apa yang harus, aku lakukan dengan semua itu? dengan semua kesedihan, penyesalan, dan rasa bersalah itu? entahlah..
      Lalu kemana kebahagiaan itu pergi? apa benar tak mampu kugapai lagi? apa benar kebahagiaan telah menemukan tempat yang baru? benarkan? jika iya, dimana tempatnya? akan ku cari ketempat itu, dan akan melangkah mundur, apa bila kebahagiaan yang aku cari sudah kupastika benar berbahagia ditempat yang baru.